Jumat, 05 Maret 2010

Pentingnya Konservasi Mangrove di Teluk Youtefa Kota Jayapura Sebagai Pendukung Sumber Daya Hayati Perikanan

Pendahuluan Secara geografis wilayah Kota Jayapura terletak di bagian utara Provinsi Papua, pada 1028'26” - 3058'82” LS dan 137024 10” - 14100’ 8,22” BT, yang berbatasan langsung dengan Distrik Sentani Timur dan Depapre Kabupaten Jayapura di sebelah barat; Negara Papua New Guinea di sebelah timur; Laut Pasifik di sebelah utara berbatasan dengan Lautan Pasifik; dan Distrik Skamto Kabupaten Keerom disebelah selatan (BPS Kota Jayapura, 2007).
Bentuk garis pantai Kota Jayapura bervariasi berupa tanjung dan teluk dengan bentuk yang berlekuk-lekuk. Teluk Youtefa berada dalam wilayah Pemerintahan Kota Jayapura merupakan teluk yang hampir menyambung dengan Teluk Yos Sudarso yang terletak di sebelah barat daya. Teluk Youtefa diapit oleh dua buah tanjung, di bagian barat adalah Tanjung Pie yang banyak ditumbuhi vegetasi mangrove, dan di bagian timur terdapat Tanjung Saweri, di bagian belakang teluk membentuk pantai timur Teluk Youtefa, sementara pantai-pantai di sebelah barat dan selatan terdiri dari bukit-bukit curam.

Kamis, 04 Maret 2010

Persfektif Pengelolaan Terumbu Karang Berkelanjutan Kep. Padaido

Kepulauan Padaido merupakan gugusan pulau-pulau karang dengan 30 pulau yang berada di Samudera Pasifik pada sisi sebelah timur Pulau Biak. Gugusan pulau-pulau tersebut memiliki keindahan pantai dan berbagai jenis habitat seperti atol, karang tepi, dan goa-goa bawah laut (Pemda Biak, 2005). Kepulauan Padaido memiliki luas terumbu karang untuk reef flat sekitar 9252,1 ha2 dan deep reef 328,2 ha2 ( Kab. Biak, 2006). Suharsono dan Leatemia (1995) menemukan sekitar 90 jenis yang tergolong dalam 41 genera dan 13 famili terumbu karang. Selain itu, dalam laporan penelitian FDC-IPB (2009) menemukan ada 57 genus karang yang menyebar di dua kawasan lokasi penyelaman, yaitu Padaido Atas dan Padaido Bawah. Sementara jenis ikan karang yang ditemukan oleh Wouthuyzen dan Sapulete (2001) sebagaimana diacu dalam Kab. Biak (2005), terdapat 123 jenis ikan-ikan karang, yang terdiri dari 71 jenis dari famili Pomacentridae, dan 83 jenis ikan kepe-kepe. Sedang La Tanda (1995) yang melakukan penelitian di Pulau Padaido, yaitu di Pulau Pasi menemukan sekitar 10 jenis ikan kepe-kepe (Chaetodontidae) pada kedalaman 3 meter dan 10 meter. Hasil dari kajian tersebut nampaknya sangat berbeda jika dibandingkan dengan hasil penelitian Turak dan DeVantier (2006) di dua pulau di Kepuauan Padadio, yaitu Pulau Owi 121 jenis karang keras dan 113 di Pulau Veri Kecil. Selain itu, Allen (2006) juga melakukan penelitian di lokasi yang sama, dimana menjumpai sekitar 200 jenis ikan karang.